Kamis, 18 Februari 2010

Hujan Sore itu

Hujan sore itu mendesirkan cinta, rasa, mimpi, kasih, dingin angin menjadikanya abadi.. Dalam rupa dialog kita yg menghamburkan asmara.. Dan satu dua aliranya bermuara di tatapanmu.. Rasa bibir ini kelu, aku atau kau yg tak mampu brkata lagi..

Hujan sore itu brnama keindahan, tetesan air, lembabnya petir dan gemuruh, mengisyaratkan betapa ini cinta tak trbendung jua gejolaknya.. Dan kita brbincang lalui hati dan perasaan kta.. "kasih jgan tatap aku lebih dalam". Aku bisa hanyut brsama gelombang euforia brnama bayang2 itu.. Dan tenggelam pd rasa prcintaan yg tak jelas palungnya.. Sebab trlalu dalam..

Kalat hujan ini tlah smpai henti, bhkan untk mlepas tatapan mupun aku tak rela.. Ingin kuabadikan menjadi zam2 bg dahaga pd gersang. Dan mekarnya bunga melati dipuncak hatiku yg brkhayal pnjang..

Hujan sore itu mendesirkan cinta, dan kunamai saja keindahan.. Aku ingin kuyup pd deras indah senyumanmu.. Lalu mandi dgn hangat siraman ucapanmu.."kalau hujan ini brhenti syg, hadirkanlah lembayung di mimpiku, dan keabadian lembar dmi lembar kisah kta...

(lagi, teringat bayang2 masa lalu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar